Dinas
Pendidikan Kota Surabaya mulai menggelar Final Pentas Seni Siswa dan
Pendidikan Karakter Tingkat Kota Surabaya Tahun 2014. Kegiatan
berlangsung selama 5 hari secara acak, tidak berurutan, mulai Senin
(27/1) sampai dengan Sabtu (8/2). Teknis pelaksanaan kegiatan yang
bekerja sama dengan TRS (Taman Remaja Surabaya) dibagi dalam tiap
jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP/MTs., dan SMA/SMK. Peserta
final adalah para pemenang Pentas Seni Siswa berasal dari tiap kecamatan
se-Surabaya dan sekaligus sebagai duta-duta yang akan memperebutkan
tropi kejuaraan di tingkat Kota Surabaya.
Sementara
itu, Kasi Kesenian Dispendik Surabaya Damaris Patmiasih mengungkapkan
bahwa kegiatan pentas seni ini merupakan sebuah wadah terhadap
ekstrakulikuler seni di sekolah sekaligus mengapresiasi kemampuan
pengembangan bakat dan kreatifitas siswa pada bidang seni dan
mempersiapkan para siswa untuk mengikuti perlombaan-perlombaan seni di
tingkat yang lebih tinggi.
Tingkat
TK memperebutkan tropi Menyanyi Bersama, Bersyair, Peragaan Busana,
Dongeng, Pantomim, dan Tari Anak. Adapun tingkat SD memperebutkan tropi
Samroh, Paduan Suara, Tatembangan, Tari Remo, Pantomim, Vokal Tunggal
Pop, Baca Puisi, LCCC SD, dan Peragaan Busana. Sedangkan SMP/MTs.
memperebutkan Vokal Tunggal Pop, Paduan Suara, Samroh, Vokal Group, dan
Baca Puisi. Duta SMA/SMK memperebutkan tropi Samroh, Fragmen Budi
Pekerti, Vokal Keroncong, Vokal Campursari, dan Musikalisasi Puisi.
Sasaran
yang dibidik dalam kegiatan adalah terwujudnya pendidikan karakter bagi
siswa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan
karakter adalah tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dengan yang lain. Atau dapat pula dikatakan
bahwa karakter merupakan watak. Secara umum, karakter adalah kumpulan
tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran,
sikap, dan perilaku yang ditampilkan.
Dari
pengertian di atas, pendidikan karakter menyangkut moral, yaitu
menyangkut ajaran tentang baik dan buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Selain itu, pendidikan
karakter juga merupakan upaya membentuk kondisi mental yang membuat
orang berani, bekerja keras, bersemangat, bergairah, berdisiplin,
bersedia berkorban.
Maka
karakter baik yang tertanam pada siswa akan membuatnya menjadi manusia
yang bermoral, yaitu manusia yang berbudi pekerti baik, masih mempunyai
pertimbangan yang baik dan buruk sebelum melakukan sesuatu.
Pendidikan
merupakan upaya sadar dan terencana serta terarah untuk mewujudkan
suatu proses belajar yang optimal serta membentuk siswa agar memilki
karakter yang baik, cerdas secara kognitif, afektif, maupun
psikomotorik, serta cerdas spiritual emosional sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai. Sedangkan seni merupakan pengekspresian cita
rasa, ide, jiwa, emosi dan perasaan yang diluapkan melalui kreativitas
manusia menjadi satu karya yang dapat dikatakan unik, indah dan
simbolis, di samping sebagai suatu ujud usaha untuk memenuhi kebutuhan
aktualisasi diri.
“Alhamdulillah,
berkat latihan yang keras dari pelatih dan keseriusan teman-teman, tim
Paduan Suara kami meraih Juara II.” Ujar Alma Quintha Devancha, Kelas
IX-D, anggota tim Paduan Suara SMPN 23. Berkat pengorbanan tenaga,
waktu, dan mental selama berlatih telah membuahkan tropi kejuaraan untuk
sekolah, tambah Alma.
Final
lomba Paduan Suara tingkat SMP/MTs. keluar sebagai Juara I SMPN 6,
Juara II SMPN 23, dan Juara III SMP Katolik Santo Stanislaus. (Humas Dispendik Surabaya)